menulislah, menulis apa saja yang terjadi , menulislah apa yang ada dihati, tak perlu takut tulisanmu tak dibaca orang, suatu saat pasti terkenang di kehidupanmu
Minggu, 22 Oktober 2017
BUKU FRAGMEN NU WONOSOBO
Launching buku fragmen NU WONOSOBO,sebuah buku yg di tulis KH. AHMAD MUZAN..
setelah saya ikut dalam launching tersebut.. Wahhh mantap ni buku ... Dengan kajian yg detail.. Dan temui langsung para narasumber.. Saya rasa bukuu ini harus dimiliki para nahdliyin di wonosobo, bahkan harus di ajarkan di lembaga maarif se wonosobo... Khususnya para pengisi struktural PCNU WONOSOBO..
DAN ITU HARAPAN SAYA
HARI SANTRI WONOSOBO JAWA TENGAH
Hari santri hari dimana pemerintah sedikit banyak mengakui bahwa dalam perebutan kemerdekaan bahkan jauh sebelum merdeka para santri.... Para kyai
Menjadi orang terdepan dalam menggempur habis habisan para penjajah di negeri pertiwi yang kita cintaih
Sabtu, 21 Oktober 2017
Makesta IPNU IPPNU Mts ma'arif Sukoharjo wonosobo
Makesta...
Itulah kegiatan yg menyenangkan..
Menambah teman
Menambah ilmu
Menambah jam terbang ...
Dan semoga hal ini akan menjadi hal yang tak terlupa
Jumat, 20 Oktober 2017
MARS IPNU IPPNU
Mars IPNU Karya : Mahbub Junaidi
Wahai Pelajar Indonesia,
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu,
dibawah kibaran panji IPNU
Ayo hai Pelajar Islam yang setia,
kembangkanlah agamamu
Dalam negara Indonesia
tanah air yang ku cinta
Dengan berpedoman kita belajar,
berjuang serta bertaqwa
Kita bina watak nusa dan bangsa,
tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai pelajar Islam yang jaya,
tunaikanlah kewajiban yang mulia
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat Tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur.
Mars IPPNU | Karya : Mahbub Junaidi
Sirnalah gelap terbitlah terang,
mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang,
sEgala rintangan mundur semua
Tiada laut sedalam iman,
tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada Tuhan,
tegak kepala lawan derita
Di malam yang sepi, di pagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Dimalam yang hening, di hati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi
Mekar seribu bunga di taman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu kucari amal kuberi
Untuk agama bangsa negeri.
MATERI MAKESTA SEJARAH PERGERAKAN INDONESIA
PERGERAKAN KEBANGSAAN
INDONESIA
DALAM
SILANG SEJARAH
Tumbuh dan berkembangnya kesadaran nasional Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Faktor dari dalam negeri :
Lahirnya Golongan Terpelajar/Cerdik Pandai
Timbulnya Perasaan Senasib Sepenanggungan Akibat Penjajahan
Timbulnya Kesadaran Pentingnya
Persatuan Dan Kesatuan
Timbulnya Dorongan Untuk Mengembalikan Kejayaan Bangsa Dimasa Lalu, Seperti Dulu Masa Sriwijaya Dan Majapahit
. Faktor dari Luar negeri :
kemenangan Jepang atas Rusia tahun
1905, yang membangkitkan semangat bangsa Asia melawan bangsa Eropa
Masuknya paham paham baru. misalnya paham demokrasi dan liberalisme
Munculnya pergerakan nasional diberbagai negara di kawasan Asia.
SERIKAT DAGANG ISLAM
· Haji
Samanhudi
· R.M.
Tirtoadisuryo
· H.O.S
Tjokroaminoto
· Ali Suarti
Indische Partij
25 Desember 1912
Bandung (Jawa Barat)
Pendiri Tiga
serangkai
E.F.E. Douwes dekker/Dr. Danudirja Setiabudi,
Raden Mas Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar
Dewantara,
Dr. Cipto
Mangunkusumo
Serikat Islam (SI)
th.1912
· Haji Oemar
Said Tjokroaminoto
· Semaoen;
· Darsono;
· Tan Malaka
· Alimin
Prawirodirjo;
· Abdul Muis
·
Suryopranoto
· Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo
· H.Agus
Salim
Perhimpunan Indonesia
(PI)
Tahun 1925
Drs. Mohammad Hatta,
Mr. Ahmad Subardjo,
Sukiman,
Ali Sastroamijoyo,
Sunaryo,
Sartono,
Iwa Kusumasumantri
Partai Nasional Indonesia (PNI)
4 Juli 1927
Bandung (Jawa Barat)
Ir. Sukarno
TAMAN SISWA
3 Juli 1922
Yogyakarta
R.M. Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar
Dewantara
Kongres Pemuda I
30 April – 2 Mei 1926
Jakarta
Muhammad Tabrani, Sumarto, Muhammad Yamin,
bahder Djohan, Pinintoan
KONGRES PEMUDA II
#Sumpah Pemuda"
adalah keputusan Kongres Pemuda kedua yang
diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia
(Jakarta),
#Keputusan ini
menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa
Indonesia", dan "bahasa Indonesia".
SUMPAH PEMUDA
Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia
mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia
menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
PUTERA (Pusat Tenaga
Rakyat)
9 Maret 1943
Empat serangkai (drs. Mohammad Hatta, Ki
Hajar Dewantara, Ir. Sukarno, K.H. Mas Mansyur
Mengerahkan tenaga rakyat Indonesia guna
membantu Jepang berperang melawan Sekutu.
Jawa Hokokai/Himpunan
Kebaktian Jawa
8 Januari 1944
Orang-orang Jepang, Ir. Sukarno, Hasyim Ashari
Menarik simpati rakyat dengan memanfaatkan para tokoh Indonesia.
Anggota:
- Fujinkai/Barisan Wanita
- Keimin Bunka Syidoso/Pusat Kebudayaan
- Izi Hokokai/himpunan kebaktian para dokter
- Kyoiku Hokokai/himpunan kebaktian para pendidik
- Himpunan kebaktian perpustakaan
PETA/Pembela Tanah
Air
3 Oktober 1943
Gatot mangkupraja
Memberi latihan militer pemuda Indonesia untuk membantu
tentara Jepang menghadapi serangan Sekutu
Jumat, 13 Oktober 2017
arya dwipangga
'''arrrghhhhh"" ... Rintihan julius caesar saat ditikam senjata, lalu ia berbalik badan, melihat banyak orang bersengkokol membunuhnya..
Lalu kata terakhir yang keluar dari mulutnya
"kau juga !!! Brutus!!"
Yaa sungguh mengenaskan, sahabatnya yaitu brutus ikut dalam pengeroyokan tersebut.
Itulah politik merebut kekuasaan, dimana semua tergantung dengan kepentingan, tak ada kawan abadi dan musuh abadi..
Selanjutnya soal asmara..
Heemm asmara juga demikian..
Tuh lihat bagaimana arya kamandanu yang lagi kasmaran juga harus tepar dan kalah telak..
Siapa yang melakukannya ?
Siapa lagi kalau bukan saudaranya, sang pujangga arya dwi pangga.
Oh ternyata soal asmara juga bisa serumit , semistis begini..
Pukul tiga sore alesya belum juga bangkit dari tempat tidurnya. Mungkin tidur siangnya kali ini tampak nyenyak..
Suara ibu tidak pula bisa membangunkannya.
Dan siapa yang bisa melakukannya ?
Siapa lagi kalau bukan 'suara denting mangkok situkang bakso yang berada di depan rumahnya..
Ting...ting..ting (begitu bunyinya)
Lalu kata terakhir yang keluar dari mulutnya
"kau juga !!! Brutus!!"
Yaa sungguh mengenaskan, sahabatnya yaitu brutus ikut dalam pengeroyokan tersebut.
Itulah politik merebut kekuasaan, dimana semua tergantung dengan kepentingan, tak ada kawan abadi dan musuh abadi..
Selanjutnya soal asmara..
Heemm asmara juga demikian..
Tuh lihat bagaimana arya kamandanu yang lagi kasmaran juga harus tepar dan kalah telak..
Siapa yang melakukannya ?
Siapa lagi kalau bukan saudaranya, sang pujangga arya dwi pangga.
Oh ternyata soal asmara juga bisa serumit , semistis begini..
Pukul tiga sore alesya belum juga bangkit dari tempat tidurnya. Mungkin tidur siangnya kali ini tampak nyenyak..
Suara ibu tidak pula bisa membangunkannya.
Dan siapa yang bisa melakukannya ?
Siapa lagi kalau bukan 'suara denting mangkok situkang bakso yang berada di depan rumahnya..
Ting...ting..ting (begitu bunyinya)
Langganan:
Postingan (Atom)