JANGAN LUPA HARI INI CERIAKAN DIRIMU AND SEMANGAT SELALU

Sabtu, 22 Juli 2017

dongeng malam

Testimoni para jejaka kurawa dari ngastina, 
Dikira jejaka periang namun yang ada tiap hari meriang karena dewi kunti tak ujung kembali. 
Dikira aktraktif menemukan sang permaisuri di kayangan, eh eh yang terbukti hanya cerita fiktif yang berdekduktif melayang sampai awan hitam. 
Gayanya sok asik bersifat adaptif, hingga ion tubuh mudah terusik oleh hal-hal imajinatif.
...
Asyik buku baru.... (ucap sandira)
Buku bertebal 38 lembar, di berikan untuk sandira. Cewek imut yang mudah menangis ini begitu bahagia. Eh hampir kelupaan ..
Sandira juga kuat kok dan tabah kok menjalani tipuan pacarnya.
...
Hore seragam baru ..(senangnya alesya bikin sekujur tubuhnya bergetar)
Cewek satu ini sangat keibuan, mudah putus asa dan sulit mempercayai akan sesuatu.
...
Yuk lanjut testimoni,
Hari ini begitu terik mentari menyinari jejaka astina ..
Membuat mereka terkulai lemas di atas dipan ketidakpastian.
Setelahnya mereka berlindung dari terik itu.
Berlindung dengan senyum
Berlindung dengan keceriaan
Berlindung dengan ekspresi
Berlindung dari terik ketidakpastian dari seorang yang disana

cerpen telur gosong

Udara disekitarku terpaksa aku hirup karena itu kebutuhanku..
Cahaya yang menyinariku itu ada karena sang gelap menyisih entah kemana.
Hari-hari di acara pernikahan.
Berseragam batik namun bukan patih. Senyum merekah itu hanya topeng menutupi tandusnya tanah hati yang memerah. 
Dan siklus ini harus diakhiri sebelum datang siklus-siklus lainnya yang lebih menantang.
Atau apa ?
Atau kita menyusuri goa dan menetap disana dengan tangan memeluk batu kasar didalamnya.
'dari halaman belakang tercium bau gosong yang menyengat...
"alesya.. Alesyaaa !!
Ia kak sandira (jawabnya)
"ada apa (dari jendela lantai dua)
""adik masak apa si.. Ni bau gosong sampai sini""
''aduh lupa ''adik sedang goreng telur" (bagai angin beliung, alesya loncat dari kamarnya lalu bergegas menuju dapur")
Wah wah telurnya telah menghitam":

cerpen bulan juli

siang dimendung seakan turun hujan, kududuk sendiri tanpa hidangan ketan.
''sampai sejauh itu aku mengutarakan apa yang kusaksikan dan kuyakini, tetap saja kak sandira menyanggah dan tak percaya kalau yang mengambil dompetnya itu adalah kekasihnya sendiri, yang punya jempol kaki segede timun suri kwkwk..
Aku tak percaya !!! (jawab sandira)
Ya udah .. (gumam alesya) 
Dimana ya dompetku...
'tadi aku letakan dimeja ini.. Aduh padahal ada uang 10.000,.
Aduh...
Dimana ya ..
Heemm dimana dompetku..
(📣📣📣📢)
"katakanlah sekarang bahwa kau bahagia, aku punya ragamu tapi tidak hatimu.....
Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya , ku rela kau dengannya .. Asalkan kau bahagia""
(suara lagu armada menggema)
Yah benar adanya
Dimana sandira sedang mencari dompetnya, disisi lain alesya asyik memutar lagu kesukaannya...
Alesyaaaaaa kecilkan suaranya!!!! (suara sandira dari arah ruang tamu)

cerpen bukan pahlawan

Aku bukanlah pangeran antasari
Aku juga bukan trunojoyo
Apalagi anusopati
Karena aku 
Adalah keris yang menghunusmu.
Tajam disisi kanan kiri, dan runcing diatas yang seakan tiada tanding.
Itu dulu...
Sekarang ia tergeletak sendiri. Tergeletak disamping gentong berisi air.
DiBawah lemari yang usang termakan umur.
Dibawah lukisan bidadari yang sulit ditemui.
Dibawah udara dingin yang menggambarkan dinginnya hati sang pemilik.
Dan dia tetap menunggu, dan menunggu. Menunggu sang empunya. Menunggu dengan Tiada bergerak. Menunggu menunggu menunggu yang kini di titik nadir. Dan akhir dari menunggunya, ia bergerak, bagai kemasukan roh. Ia bergerak mencari empunya. Menghancurkan gentong, membelah Lemari, serta merusak lukisan yang indah tadi.
Yang ini 48.000 (tas bergambar hamtaro)
Oh ya ya..
Aku beli tasnya..
Tas sama apa bu."
Tas sama itu.. Itu.. Payung kecil itu (sambil menunjuk payung hijau berhadiah peluit)
Oh yang ini 20.000,.
Ya udah aku beli tasnya dua dan payungnya dua.
(setelah membeli, lalu beranjak pulang. Diperjalanan yang diselimuti suara bising kendaraan. Hatinya berkata lirih "semoga alesya dan sandira senang atas apa yang saya beli" pungkasnya )

history of rice

Pagi sebelum sekolah sandira dan alesya masih mencoba mengurusi masalah sendiri
Mandi..
Rapikan kamar..
Dan tak ketinggalan memakai seragam barunya yang wanginya heemm gak usah tanya merk nya apa...
Ayoo ayoo sarapan dulu ... 
Ia bu (jawab alesya)
Ia bu (jawab sandira dengan semangat)
"ni piringnya "
Heemmm
Sandira mengambil nasi, begitu juga alesya.
Bu nasinya putih sekali (ucap sandira)
"ia bu teksturnya juga besar (ucap alesya.
Enak kan !!!
Makanya jangan sampai gak habis ya ? (jawab ibu)
Dan memang, pada saat itu mereka mengunyah nasi yang bervarietas unggul.
Dan ini sedang di gencarkan sama petani kita.
Tapi ...
Ya tapi ini tak semudah.dengan dilapangan .
Dari masalah tengkulak yang membelinya dengan harga murah, mengakibatkan petani tetap tak ambil keuntungan dari varietas tersebut.
Padahal musuh petani tak itu saja.
Masalah irigrasi
Masalah hama
Masalah burung/serangga/musang arggghhh.... pokoknya lebih banyak dari pada masalah jomblo yang tak kunjung usai.
Dan itu juga tak membuat petani putus asa.
Pagi, siang tetap saja mereka ke sawah dengan semangat bersama istri yang membawa bekal makan dipunggungnya. ..
Udah selesai bu..
Mereka beranjak dari kursi makan ..
Et et et
Tunggu dulu...
Kenapa bu (jawab mereka)
Ayoo cuci dulu piringnya..
Yahhhh....

wonosobo punya cerita

Setelah pulang sekolah..
Ganti baju, sandira dan alesya pun telah dilakukan.
Waktunya nonton televisi..
Mana remote tv nya ? (tanya sandira)
Ini kak .. (ucap alesya sambil menyerahkan remote tv)
Kala itu tv sedang menampilkan iklan deterjen, dimana beli deterjen 1 dapat piring 1.
Waaahh
Bisa di terapkan nih dalam sistem ketata rumahtanggaan.
Ada pula beli sabun colek dapat 1 mangkok cantik.
Wuuhh tambah yakin aja nih..
Dan hal ini akan berdampak signifikan terhadap para bakal calon pengantin. Dimana perabot rumah tangga yang bisa menyedot anggaran dapat dikikis sejak dini dengan cara membeli barang-barang tersebut. Kan lumayan hehe .....
Selain itu ditinjau dalam hal kewaspadaan juga menguntungkan, Dimana kegentingan waktu juga terus mengusik para bakal calon.
So ... Apa salahnya.
Untuk menGhadapi azaz kegentingan yang memaksa ini, mengharuskan melakukan hal demikian ?
No signal !!!!!
Kak kak kak...... (tanya alesya dengan mencolek lengan alesya)
Ada apa........ (sandira yang ketiduran mencoba menjawab)
Itu tv nya no signal ....
" ganti aja, ni remote tv nya"
(setelah pegang remote, alesya mengganti chanel tv, dan tetera kata "sinyal lemah")