Aku bukanlah pangeran antasari
Aku juga bukan trunojoyo
Apalagi anusopati
Aku juga bukan trunojoyo
Apalagi anusopati
Karena aku
Adalah keris yang menghunusmu.
Tajam disisi kanan kiri, dan runcing diatas yang seakan tiada tanding.
Itu dulu...
Sekarang ia tergeletak sendiri. Tergeletak disamping gentong berisi air.
DiBawah lemari yang usang termakan umur.
Dibawah lukisan bidadari yang sulit ditemui.
Dibawah udara dingin yang menggambarkan dinginnya hati sang pemilik.
Dan dia tetap menunggu, dan menunggu. Menunggu sang empunya. Menunggu dengan Tiada bergerak. Menunggu menunggu menunggu yang kini di titik nadir. Dan akhir dari menunggunya, ia bergerak, bagai kemasukan roh. Ia bergerak mencari empunya. Menghancurkan gentong, membelah Lemari, serta merusak lukisan yang indah tadi.
Adalah keris yang menghunusmu.
Tajam disisi kanan kiri, dan runcing diatas yang seakan tiada tanding.
Itu dulu...
Sekarang ia tergeletak sendiri. Tergeletak disamping gentong berisi air.
DiBawah lemari yang usang termakan umur.
Dibawah lukisan bidadari yang sulit ditemui.
Dibawah udara dingin yang menggambarkan dinginnya hati sang pemilik.
Dan dia tetap menunggu, dan menunggu. Menunggu sang empunya. Menunggu dengan Tiada bergerak. Menunggu menunggu menunggu yang kini di titik nadir. Dan akhir dari menunggunya, ia bergerak, bagai kemasukan roh. Ia bergerak mencari empunya. Menghancurkan gentong, membelah Lemari, serta merusak lukisan yang indah tadi.
Yang ini 48.000 (tas bergambar hamtaro)
Oh ya ya..
Aku beli tasnya..
Tas sama apa bu."
Tas sama itu.. Itu.. Payung kecil itu (sambil menunjuk payung hijau berhadiah peluit)
Oh yang ini 20.000,.
Ya udah aku beli tasnya dua dan payungnya dua.
(setelah membeli, lalu beranjak pulang. Diperjalanan yang diselimuti suara bising kendaraan. Hatinya berkata lirih "semoga alesya dan sandira senang atas apa yang saya beli" pungkasnya )
Oh ya ya..
Aku beli tasnya..
Tas sama apa bu."
Tas sama itu.. Itu.. Payung kecil itu (sambil menunjuk payung hijau berhadiah peluit)
Oh yang ini 20.000,.
Ya udah aku beli tasnya dua dan payungnya dua.
(setelah membeli, lalu beranjak pulang. Diperjalanan yang diselimuti suara bising kendaraan. Hatinya berkata lirih "semoga alesya dan sandira senang atas apa yang saya beli" pungkasnya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar