kutukan datang barusan
walau sudah dipastikan datang, namun ku lalai dengan kedatangannya secepat ini.
tiba-tiba tanpa berucap'
kesalahan
kesalahan yang dilakukannya pelan - pelan namun terus-menerus tiada henti , kesana sini tiada lelah
dan sekarang baru menyadarinya
terimalah , kucurkanlah airmatamu yang telah lama tak keluar atas nama kesedihan dan keterlukaan
sebanyak banyaknya sampai tak tersisa , sampai kering , hancurkan butiran air itu,
semua pecah , kedahsyatanya terlalu, sangat terlalu
membuatku lemah tak berdaya dan seakan tak bisa gerakan anggota tubuh .
hanya bisa bernafas
sedikit... sedikit.....
dan berintrospeksi
buyarkan semua penampilan manis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar