terasa ngantuk , ya berat mata ini
pukul setengah duabelas malam ku lihat jam,
badan terasa pegal-pegal
memegang muka sendiri, esekali rambut bagian depan.
suara diluar bagai kaum minoritas yang kalah keras dengan suara musik dariku
Muak semua memuakkan , lidahku kaku penuh rasa sakit
Diam diri mencoba berfikir
Mencoba mendobrak kawanan singa yang lapar bersamaan panas cuaca
Langit cerah tak menjawab, hanya sinar mentari yang menyengat seakan menjawab semuanya
Tanpa tu arti ku rasakan itu semua
Teriak lirih memangku penghapusan suasana
Nada indah tak lagi mau kudengar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar