menulislah, menulis apa saja yang terjadi , menulislah apa yang ada dihati, tak perlu takut tulisanmu tak dibaca orang, suatu saat pasti terkenang di kehidupanmu
Kamis, 29 Desember 2016
Minggu, 25 Desember 2016
Dieng wonosobo
negeri atas angin , ya itulah dieng
sebuah daerah di tengah prov jawa tengah ,
banyak peristiwa dari abad sebelum masehi sampai sekarang yang banyak sekali filosofinya..
dan hal itulah yang membuat dieng menjadi momok yang dapat menyedot pengunjung wisatawan.
dieng sebuah kawasan penghasil raja raja jawa ..
dieng sebuah kawasan penghasil aksara jawa..
dieng sebuah daerah bocah gimbal , yang tiap tahun diadakan acara ruwatan .
dieng sebuah daerah yang dulu menjadi cikal bakal kerajaan di jawa..
ada kalanya dieng diangkat menjadi daerah ratu bilqis yang kelak di jadikan nama wanasaba [berasal dari kata saba sebuah kerajaan yang dipimpin ratu balqis
ada bnyak lagi tentang dieng
..
sebuah daerah mata air sungai serayu yang membelah jawatengah bagian barat daya.
sebuah daerah penghasil makanan carica , purwaceng dan lain sbgainya
dari candinya dari telaga warnanya dan kawah kawahnya ,, hemmm amazing
sebuah daerah di tengah prov jawa tengah ,
banyak peristiwa dari abad sebelum masehi sampai sekarang yang banyak sekali filosofinya..
dan hal itulah yang membuat dieng menjadi momok yang dapat menyedot pengunjung wisatawan.
dieng sebuah kawasan penghasil raja raja jawa ..
dieng sebuah kawasan penghasil aksara jawa..
dieng sebuah daerah bocah gimbal , yang tiap tahun diadakan acara ruwatan .
dieng sebuah daerah yang dulu menjadi cikal bakal kerajaan di jawa..
ada kalanya dieng diangkat menjadi daerah ratu bilqis yang kelak di jadikan nama wanasaba [berasal dari kata saba sebuah kerajaan yang dipimpin ratu balqis
ada bnyak lagi tentang dieng
..
sebuah daerah mata air sungai serayu yang membelah jawatengah bagian barat daya.
sebuah daerah penghasil makanan carica , purwaceng dan lain sbgainya
dari candinya dari telaga warnanya dan kawah kawahnya ,, hemmm amazing
Kamis, 22 Desember 2016
KONDANGAN WONOSOBO
kondangan,
yah itulah sebutannya ,,
kemarin saja . belum lama ini, huu
kondangan di kec.garung , menuju sahabat yang baru saja melangsungkan pernikahan ,,
kami datang , kami duduk
mas mbak ini minumnya
mas mbak ini toplesnya
ini rotinya
ini gorengnnya ,,
10 menit kemudian
mas mbak monggo kulo aturi slametan..
tanpa pikir dua kali,, kami masuk
waooow
terdapat beberapa jenis makanan siap santap ,,
dari nasi yang masih hangat, lodeh , telur, rujak dan bala tentaranya ,,
kami sedikit kewalahan dalam memutuskan mana mana yang harus kami serang
aku ambil satu sendok , lalu ganti posisi
aku ambil lagi satu sendok
geser lagi
aku ambil satu sendok
geser lagi,,
baru aku ingat , akukan masih mempunyai rasa mallu , kulihat piringku bagai tumpukan gunung merbabu yang hampir meletus [dalam hati padahal aku ambilnya gak banyak kok]
kami santap hidangan ,, terasa nikmat ,, terasa gurih aroma cipta rasanya,
setelah uasai
kami pulang
dan di sertai foto foto pemandangan di sekitar jalan menuju pulang
yah itulah sebutannya ,,
kemarin saja . belum lama ini, huu
kondangan di kec.garung , menuju sahabat yang baru saja melangsungkan pernikahan ,,
kami datang , kami duduk
mas mbak ini minumnya
mas mbak ini toplesnya
ini rotinya
ini gorengnnya ,,
10 menit kemudian
mas mbak monggo kulo aturi slametan..
tanpa pikir dua kali,, kami masuk
waooow
terdapat beberapa jenis makanan siap santap ,,
dari nasi yang masih hangat, lodeh , telur, rujak dan bala tentaranya ,,
kami sedikit kewalahan dalam memutuskan mana mana yang harus kami serang
aku ambil satu sendok , lalu ganti posisi
aku ambil lagi satu sendok
geser lagi
aku ambil satu sendok
geser lagi,,
baru aku ingat , akukan masih mempunyai rasa mallu , kulihat piringku bagai tumpukan gunung merbabu yang hampir meletus [dalam hati padahal aku ambilnya gak banyak kok]
kami santap hidangan ,, terasa nikmat ,, terasa gurih aroma cipta rasanya,
setelah uasai
kami pulang
dan di sertai foto foto pemandangan di sekitar jalan menuju pulang
sajak 22 desember
kembali sedia kala
pagi siang sore malam..
semua berjalan dengan penuh kenormalan, tiada waktu untuk berdiam, terus kukejar walau itu kelam
sepoy angin menabrakkan tubuhku, menyilaukan mataku bagai sinar surya yang sedang pilu memikirkan hari kelabu..
sempat tertunduk lalu bangkit lagi seirama lagu di sudut kamar tidur yang berterbangan para debu
dendangnya alunannya tampak tipis lembut selembut sutera dari mongolia
kau termenung
pagi ini
kau terdiam
siang ini
kau khawatir
sore ini
kau terlelap
malam ini
semua telah kembali lagi
dan semua berjalan wajar kembali
pagi siang sore malam..
semua berjalan dengan penuh kenormalan, tiada waktu untuk berdiam, terus kukejar walau itu kelam
sepoy angin menabrakkan tubuhku, menyilaukan mataku bagai sinar surya yang sedang pilu memikirkan hari kelabu..
sempat tertunduk lalu bangkit lagi seirama lagu di sudut kamar tidur yang berterbangan para debu
dendangnya alunannya tampak tipis lembut selembut sutera dari mongolia
kau termenung
pagi ini
kau terdiam
siang ini
kau khawatir
sore ini
kau terlelap
malam ini
semua telah kembali lagi
dan semua berjalan wajar kembali
Kamis, 15 Desember 2016
Rabu, 14 Desember 2016
diri ini
terus berganti dengan keanehan yang alami , bersenandung dalam ruang dan waktu
menepi disisa dentuman ombak yang datang dari tengah laut
suara burung serasa membawamu menghantam batu karang
awan diatasmu tetap diam , tak berkutik dengan apa yang kau lakukan
hanya mendung , setelah semua yang kau lakukan selesai
tergilas ruang , tergilas waktu
ombak bercampur dosa dari dalam hati tak terbalaskan dengan amal
suaranya serak terus sunyi karena kerasnya melebihi batas kewajaran
bergerak terus tiada henti, menghantam ke kedua sisi yang sama
lalu hujan, sebelum kau pergi untuk memperbaiki semua yang telah kau lakukan
jika kau mengerti aku
jika kau mengerti aku
ku ucap jangan tinggalkan aku
kuberi semua yang ada
namun kau teruslah berjanji
takkan lukai aku
dan takkan tinggalkan aku
jika kau mengerti aku
hujan ataupun mendung semua kan biasa
kerasnya laut, dinginnya karang , semua kan kembali ke asal
dimana semua kan menyatu pada satu hakikat
yang telah tertulis oleh sang pencipta .
jika kau mengerti aku
menepi disisa dentuman ombak yang datang dari tengah laut
suara burung serasa membawamu menghantam batu karang
awan diatasmu tetap diam , tak berkutik dengan apa yang kau lakukan
hanya mendung , setelah semua yang kau lakukan selesai
tergilas ruang , tergilas waktu
ombak bercampur dosa dari dalam hati tak terbalaskan dengan amal
suaranya serak terus sunyi karena kerasnya melebihi batas kewajaran
bergerak terus tiada henti, menghantam ke kedua sisi yang sama
lalu hujan, sebelum kau pergi untuk memperbaiki semua yang telah kau lakukan
jika kau mengerti aku
jika kau mengerti aku
ku ucap jangan tinggalkan aku
kuberi semua yang ada
namun kau teruslah berjanji
takkan lukai aku
dan takkan tinggalkan aku
jika kau mengerti aku
hujan ataupun mendung semua kan biasa
kerasnya laut, dinginnya karang , semua kan kembali ke asal
dimana semua kan menyatu pada satu hakikat
yang telah tertulis oleh sang pencipta .
jika kau mengerti aku
Minggu, 11 Desember 2016
12-12-2016
termakan omonganku,,
hilir mudik silih berganti, suara bising ternak mati tak digubris
jauh memandang penjuru yang ada kaupun tak nampak
kemanakah ?
terus kesegala penjuru arah mata angin.
sekali lagi , kemanakah ?
sampai lelah menghinggap terlelap dalam lamunan panjang tak ditemukan
lautku luas, langitku membahana
rasa cinta datang karena kau memikat pikiranku
semua tampak indah dan memang itu fakta yang kutemukan bila bersamamu
bila malam telah datang pasti kutulis semua kejadian tadi bersamamu
terus bergandeng tangan segala sekat mulai memudar
terus memudar seakan kembali mengikat tali kasih sayang kita berdua
dirimu diriku
dirimu diriku
dirimu diriku
hilir mudik silih berganti, suara bising ternak mati tak digubris
jauh memandang penjuru yang ada kaupun tak nampak
kemanakah ?
terus kesegala penjuru arah mata angin.
sekali lagi , kemanakah ?
sampai lelah menghinggap terlelap dalam lamunan panjang tak ditemukan
lautku luas, langitku membahana
rasa cinta datang karena kau memikat pikiranku
semua tampak indah dan memang itu fakta yang kutemukan bila bersamamu
bila malam telah datang pasti kutulis semua kejadian tadi bersamamu
terus bergandeng tangan segala sekat mulai memudar
terus memudar seakan kembali mengikat tali kasih sayang kita berdua
dirimu diriku
dirimu diriku
dirimu diriku
Kamis, 08 Desember 2016
Cerita pengantar tidur
sesudah itu munculah benih perpecahan diantara mereka, sudah tak saling menyapa, sudah tak saling percaya..
sandira dengan berat hati menerima semua resikonya.
sudah malam namun mata tetap saja sulit di pejamkan , dan akupun bersenandung
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi
penglihatan sandira mulai gelap dan tertidur pulas sampai esok pagi,
ditempat lain alesya juga sulit untuk menidurkan dirinya
ia mencari cara agar bisa tidur ini malam dan ia dalam lamunannya seolah bernyanyi
Ana kidung rumekso ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahi kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
niwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirno
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami mirunda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pagupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang segara asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku baginda Esis
Pangucapku ya Musa
Napasku nabi Ngisa linuwih
Nabi Yakup pamiryarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi brahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusuf rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging Ngumar singgih
Balung baginda ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhamad
Pamuluku Rasul
Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Terjemahan dalam bahasa indonesia:
Ada kidung rumekso ing wengi. Yang menjadikan kuat selamat terbebas
dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setanpun
tidak mau. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat.
guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuripun menjauh dariku.
Segala bahaya akan lenyap.
Semua penyakit pulang ketempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena. Bagaikan kapuk jatuh dibesi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak.
Kandangnya semua badak. Meski batu dan laut mengering. Pada akhirnya semua slamat. Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan. Hatiku Adam dan otakku nabi Sis. Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia. Nabi Yakup pendenganranku. Nabi Daud menjadi suaraku. Nabi Ibrahim sebagai nyawaku. Nabi sulaiman
menjadi kesaktianku. Nabi Yusuf menjadi rupaku. Nabi Idris menjadi
rupaku. Ali sebagai kulitku. Abubakar darahku dan Umar dagingku.
Sedangkan Usman sebagai tulangku.
Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia. Siti fatimah sebagai
kekuatan badanku. Nanti nabi Ayub ada didalam ususku. Nabi Nuh
didalam jantungku. Nabi Yunus didalam otakku. Mataku ialah Nabi
Muhamad. Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa. Maka
lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.
dan ia sudah jauh entah kemana didalam mimpinya .....
Rabu, 07 Desember 2016
kesepian abadi
Dingin yang terperi
Dalam gelap malamku
Tapi aku melawan
Tapi sia sia
Seperti berjelaga
Warna air mataku
Apa yang bisa kulakukan
Aku telah pergi
Jiwaku.. Menari..
Diatas kesepian abadi
Memudar laguku
Luruh bersama hilangnya
Mimpi mimpiku
Tak habis ku berhayal
Tentang indah dirimu
Takkan pernah
Bisa kusentuh lagi
Jiwaku.. Menari..
Diatas kesepian abadi
Memudar laguku
Luruh bersama hilangnya
Mimpi
Jiwaku.. Menari..
Diatas kesepian abadi
Memudar laguku
Luruh bersama hilangnya
Mimpi
Jiwaku.. Menari..
Diatas kesepian abadi
Memudar laguku
Luruh bersama hilangnya
Mimpi..
**lirik lagu utopia...
saat depresi janganlah gundah hati, dilangit bertebaran bidadari menyangkut di matahari, alunkan irama hati walau tak seindah hari kemarin
saat depresi janganlah gundah hati, dilangit bertebaran bidadari menyangkut di matahari, alunkan irama hati walau tak seindah hari kemarin
semakin dan semakn hari aku takut akan semua ini, seribu wajah bisa difoto kopi, untuk ungkapkan asmara ini
kamu kamu kamu
kamu dapat dari mana , aku dapat dari si dia.
kamu bersama siapa, aku bersama bayanganku yang selalu setia
kamu terus kemana, dalam hatiku aku ingin ke surganya
kamu sungguh - sungguh , aku mengangguk menandakan ia
kamu tahu akibatnya, iri hatiku selalu menyelimutiku
kamu lelah berkorban, aku mengambil hak mereka yang tak tahu apa-apa
kamu mungkin berdosa, yang jelas aku tak mau mengakuinya.
kamu lapar harapan, selalu begitu sampai aku lupa mengingatnya
kamu mencintainya, tak menepati janji selalu aku lakukan
kamu merasa pandai , aku takut untuk membelanya
kamu sudah tau, ya memang dia maha segalanya
kamu belum tau, langkahku tak banyak dan selalu menutupi salah
kamu temukan dia, dalam penyesalanku disanalah aku selalu sadar
kamu punya hati yang bersih, selalu ku lumuri dengan sesuatu yaang hina
jalan terus berjalan hadapi segala hadangan di depan kita, selalu khilaf tanpa menyadarinya
rakus, memaksa, berkawan dengan setan itulah sebenarnya
namun dia berucap
aku cinta kepadanya
itulah akhir kata darinya
kupu-kupu terbang tinggi, suasana langit masih bersahabat
cerah tanpa awan gelap, seelok kupu-kupu tadi hinggap di pucuk bunga mawar
kamu bersama siapa, aku bersama bayanganku yang selalu setia
kamu terus kemana, dalam hatiku aku ingin ke surganya
kamu sungguh - sungguh , aku mengangguk menandakan ia
kamu tahu akibatnya, iri hatiku selalu menyelimutiku
kamu lelah berkorban, aku mengambil hak mereka yang tak tahu apa-apa
kamu mungkin berdosa, yang jelas aku tak mau mengakuinya.
kamu lapar harapan, selalu begitu sampai aku lupa mengingatnya
kamu mencintainya, tak menepati janji selalu aku lakukan
kamu merasa pandai , aku takut untuk membelanya
kamu sudah tau, ya memang dia maha segalanya
kamu belum tau, langkahku tak banyak dan selalu menutupi salah
kamu temukan dia, dalam penyesalanku disanalah aku selalu sadar
kamu punya hati yang bersih, selalu ku lumuri dengan sesuatu yaang hina
jalan terus berjalan hadapi segala hadangan di depan kita, selalu khilaf tanpa menyadarinya
rakus, memaksa, berkawan dengan setan itulah sebenarnya
namun dia berucap
aku cinta kepadanya
itulah akhir kata darinya
kupu-kupu terbang tinggi, suasana langit masih bersahabat
cerah tanpa awan gelap, seelok kupu-kupu tadi hinggap di pucuk bunga mawar
Sabtu, 03 Desember 2016
Kamis, 01 Desember 2016
Bidadari gunung PRAU
Jalani sedikit kesempatan menerjang kebuntuan karena nakalnya suasana
terambil oleh waktu yang mungkin mengacaukan isi pikiranku
terus merubah segala sudut pandang, antara baik dan buruk antara gunung dan danau
buka mata hawa dingin menusuk ketulang sumsum yang sejak malam tadi saya biarkan
teramat lelah kaki melangkah karena kamu entah kemana menolak ku mentah-mentah
kau yang disana sedang sama siapa
aku disini sama teman yang bejat menanggung air mata buatan
terimakasih kabut, terimakasih jalan terjal,
kamu memang indah sehingga membawaku kesini , kepuncak yang sunyi dari kegaduhan asmara.
asmara siapa , asmara romeo dan juliet, antara sinta dan rama , antara upin dan ipin, antara sopo dan jarwo, antara nobita dan suneo , antara sindoro dan sumbing , antara sinila dan candradimuka , antara pakuwaja dan sikudi.
tebal pelindung takkan mampu membuatku hangat oleh terpaanmu , hanya untaian kata indah yang keluar dari mulutmulah yang akan membuat tubuhku hangat dan terbakar sehingga menjadi abu.
terus terang aku rindu padamu , namun rinduku akan kalah dengan semerbak harum bungan , akan kalah dengan bunga edelweis , bunga santigi di pegunungan ini..
oh prahu ,,, aku mau kau terkena hangatnya matahari ,,
biar semua melihatmu , lihatlah depanmu gunung sindoro dan sumbing tampak gagah diam tanpa kata [la wong gunung ya diam ''stresss]
kok hujan ,,, ayoo ayooo masuk ke dome,,
lo kok beku ayo ayo masuk ke sleping bag
lo kok lapar ayo ayo nyalakan kompor masak tanah [biar dikiri masak mie]
lo kok ramai ayo ayo kita berkhayal
lo kok tak bisa bergerak ayo ayo kita berpelukan ..
berpelukan dengan carrier bermerk eiger silahkan kau anggap itu bidadari gunung prahu...
setelah bangun , ternyata teman temanku meninggalkanku ditenda , mereka berfoto bersama sama . dan aku keluar mau foto[selfie] ternyata baterai hp ku sudah habis..
Lubang sewu yang angker dan keramat
Dia yang kukenal akan menikah dibulan ini, ia dia akan menikah dengan pilihannya [mungkin] .karena memamng witteng tresno jalaran soko kulino,, jadi aku kalah deh..
berita ini kutahu dari dia tadi sore pukul 4 lewat .
dan dia minta doa restu ,, aku jawab apa selain mendoakannya , lo pikir aku harus menahannya , atau aku sewa kuda jantan dan aku naiki dan aku melarikan kuda gi tu ,
kata temanku mereka akan nikah dengan sederhana , dihiasi kebahagiaan di permak untuk enggel foto vga.
ada ketidak pahamanku
mereka sembunyi sembunyi menjalin hubungan .. memang si saya tak pernah ketemu dengannya , api kan dulu saya pernah melihatnya , ya sekitar 3 tahun kebelakang .
[aku kecilkan volume musik dulu]
membelikan coklat di malam hari raya , dibawah pohon duku yang angker, dan saya rasa sang kuntilanak melihatnya , sehingga coklatku tak mampu luluhkan hatinya . malahan ia balas sms ku ''makasih mas coklatnya , nih lagi diakan rame-rame ama teman - teman''
dasar sontoloyo ''ini klakson kok rusak..
ya dah .
semoga mereka bahagia , bahagia menurut mereka ,, bahagia selagi aku diam diri tak melawan karena memang aku tak punya senjata atau amunisi yang lebih hebat.
6 + 6 = 12
Jalani hidup berurai air mata , tak ada satupun tempat mengadu.
Mengingat rasa , mengingat segala kelakuaan.
Mengingat dosa , mengingat karma
Sungguh ku tak peduli , selalu saja kujalani.
Sungguh kerasnya aku tak tau bahwa hidup sementara.
Oh tuhan , maafkan aku seperti engkau memaafkan orang-orang sebelumku
Dukaku sulit terobati , namun tak ada yang tak mungkin
Jalan hidup tetap melangkah
Jalan takdir terus terarah
Tanpa adanya kebimbangan , ku harus semangat.
Bagai daun terkena angin
Ku harus kuat jalani hidupku yang memang bukan dari angin.
Mengingat rasa , mengingat segala kelakuaan.
Mengingat dosa , mengingat karma
Sungguh ku tak peduli , selalu saja kujalani.
Sungguh kerasnya aku tak tau bahwa hidup sementara.
Oh tuhan , maafkan aku seperti engkau memaafkan orang-orang sebelumku
Dukaku sulit terobati , namun tak ada yang tak mungkin
Jalan hidup tetap melangkah
Jalan takdir terus terarah
Tanpa adanya kebimbangan , ku harus semangat.
Bagai daun terkena angin
Ku harus kuat jalani hidupku yang memang bukan dari angin.
gurauan macam apa ini, dasar manusia
dasar sang pemakan
dasar sang penakluk
dasar sang penindas
dasar sang pecemburu
dasar sang penyayang
penyayang ?
ya sebenarnya kita berhati penyayang, hanya saja kita menutupinya dengan ego kita..
Nebraska and martabak
lembah yang dalam, kotor berbau semerbak bangkai
lembah yang dalam, hijau penuh tanaman gangga
cahaya matahari tak mampu mencapainya
tepian dangkal melajur seantero hutan rimba
kini kau dimana sehelai benangpun tak terlihat
bayangan yang kemarin ada, telah usang untuk dikenang
tinggi menjulang , rimbun menutupi area lembah
ujar burung didahan sedang memakan ulat kecil
riak pun tak ada apalagi ombak
kukira kau ada namun belum datang
selisih antara pagi dan sore
hitam awan dimalam tanpa penerang
untung tak berkabut seperti kemarin
lembahku,, lembah kesetiaan
setian akan menanti, menunggu, dan jatuh
long-longan hewan malam sadarkan aku
lembah yang dalam, hijau penuh tanaman gangga
cahaya matahari tak mampu mencapainya
tepian dangkal melajur seantero hutan rimba
kini kau dimana sehelai benangpun tak terlihat
bayangan yang kemarin ada, telah usang untuk dikenang
tinggi menjulang , rimbun menutupi area lembah
ujar burung didahan sedang memakan ulat kecil
riak pun tak ada apalagi ombak
kukira kau ada namun belum datang
selisih antara pagi dan sore
hitam awan dimalam tanpa penerang
untung tak berkabut seperti kemarin
lembahku,, lembah kesetiaan
setian akan menanti, menunggu, dan jatuh
long-longan hewan malam sadarkan aku
Riza Susanti
harus menulis
kali ini menulis apa ya,,
*********************
alesya mengenalnya belum lama , baru beberapa minggu , itupun lewat media sosial , namun begitu karena satu rasa yang kuat membuat seakan - akan sudah mengenal lama..
sandira itulah wanita dari den hag belanda, negeri yang kata menjajah kita 3 abad, namun buktinya kok sudah dijajah 3 abad kami tidak bisa bahasa belanda ya ,, entah kenapa,
alesya membalas pesan dari sandira
di malam yang memang sorenya di guyur hujan , membuat malam sepi tanpa hujan [hadeh gagal fokus]
sandira ternyata sudah 9 tahun di den hag , mempunyai 2 kesatria,
lamunan alesya [ wah pasti disana banyak bunga tulip, banyak kincir air , banyak tempat tempat nan indah ]
namun lamunan itu buyar dengan obrolan
tentang tempe kemul, es dawet ayu , cenil, klepon ,,, mie ongklok .. waduuuhhh
wah kamu tinggal di belanda donk,,
ia si tapi aku sering pulang kalau ada waktu ,,
kok pulang
''ia jenguk ayah di rumah ,,
oh gittu''
ia saya juga menjenguknya bulan juli lalu..
obrolan kami terhenti oleh kantuknya mata ini ...walau disini masih sore [belanda] namun di tempat alesya sudah terlalu larut bagi nya..
1 hari 3 har 4 hari ,,
sang ayah wafat..
sandira sangat terpukul dengan wafatnya ayahandanya,, dia di negeri jauh ,,
alesya yang mengetahui info itu hanya bisa mengucap semoga ayah sandira diterima amal ibadahnya, dan di tempatkan disurganya alloh swt,. dan berpesan pada sandira untuk tetap tabah dan mengikhlaskannya.
Langganan:
Postingan (Atom)