kembali sedia kala
pagi siang sore malam..
semua berjalan dengan penuh kenormalan, tiada waktu untuk berdiam, terus kukejar walau itu kelam
sepoy angin menabrakkan tubuhku, menyilaukan mataku bagai sinar surya yang sedang pilu memikirkan hari kelabu..
sempat tertunduk lalu bangkit lagi seirama lagu di sudut kamar tidur yang berterbangan para debu
dendangnya alunannya tampak tipis lembut selembut sutera dari mongolia
kau termenung
pagi ini
kau terdiam
siang ini
kau khawatir
sore ini
kau terlelap
malam ini
semua telah kembali lagi
dan semua berjalan wajar kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar