kali ini sandira pergi sendirian ke bazar buku di kota , jarak 16 km berkelok dan berlubang sedikit di tiap pinggiran jalan aspalnya, tak membuatnya ragu untuk kesana .
inginnya pagi sudah kesana , namun hujan menunda keberangkatannya, setelah bagda dhzuhur ia kesana dengan sepeda motornya , berharap tak turun hujan ia bergegas untuk menuju lokasi , di hamparan perjalanan ia lewati mobil-mobil berjalan pelan , ia terobos satu demim satu , dan ia mencoba menurunkan kecepatannya
kenapa ?
kali ini angin cukup kencang , jadinya ia harus lebih berhati-hati dan mewaspadai jikalau ada ranting pohon yang tak kuat karena tiupan angin dari barat.
trafigh light ia berhenti sejenak , tengok kanan kiri dan tak ada yang ia kenal membuat sandira terus melaju tanpa tegur sapa dengan para penikmat kendaraan umum. ia belokkan kekiri ia parkirkan sepedanya sendirian. ia masuk lewat jalur utama ia lihat buku-buku tertata rapi dan banyak anak sekolah yang sedang lihat - lihat buku tersebut dengan muka yang tampakknya krisis dalam finansialnya, kali ini sandira mencoba megang satu dua buku , ia baca judulnya dan yang paling penting ia lihat dan fokus pada harganya ... dan ternyata memang murah-murah bukunya .
dari buku biografi, motivasi , novel, karya ilmiah dll ia lihat semuanya itu
ia tertarik dengan 3 buku yang ia anggap perlu untuk dibaca bulan ini..
ia lihat uangnya disaku kanan celannanya..
wah sepertinya cukup
ia ambil itu buku
ia serahkan pada kasir
ini kembaliannya '' ucap sang kasir ''
terimakasih pak
lalu ia keluar dengan membawa buku itu dan
belum sempat sandira baca sampai tulisan ini dibuat.
entah esok hari, mungkin sandira membacanya ..
membaca waktu selesai ia kerja, disore hari tentunya , namun kadang dipagi hari setengah atau satu jam ia baca ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar