angin yang membawanya seakan dialah yang ingin menghampiri bibir pantai..
tahan tak bergerak seolah telah biasa 'ucap bebatuan '
pasir yang putih bercampur beberapa hewan tak bertulang belakang tetap saja setia menunggu datangnya ombak besar..
nyiur daun daun kelapa , hembusannya begitu cepat membuat dahan dahan pohon , ranting ranting pohon seperti menari-nari kesana kesini tiada henti..
panasnya sinar mentari membuat telapak kaki semakin berasa tak karuan..
ia tempelkan pada pasir ia berlari diselingi butiran air pantai yang terbang dari jemari kakinya..
ia pendam satu kakinya , dan ia senang bisa melakukannya dengan keluarganya..
kepiting kecil mencoba berlari menghindari sergapan manusia ...
ia lemparkan tubuhnya ke air.. ia lampiaskan kekesalannya selama ini.. ini yang aku bisa sekarang yaitu menghancurkan tubuhku ke air '' ucapnya''
lalu ia terdorong oleh ombak setinggi satu meter, ia pun bukannya takut malahn ia tampak gembira .. hal ini terlihat dari raut mukanya yang saraf-sarafnya tertarik seirama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar